Minggu, 19 Februari 2017

REMOTE DEKSTOP atau Remote PC by PC

Remote Desktop atau Remote PC by PC merupakan salah satu fitur yang terdapat di dalam sistem operasi Windows, yang dimulai dari Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, dan Windows Server 2008, windows 7, windpws 8, hingga windows 10 yang mengijinkan penggunanya untuk terkoneksi ke sebuah mesin jarak jauh seolah-olah mereka duduk di depan mesin yang bersangkutan.Remote Desktop menggunakan protokol Remote Desktop Protocol (RDP), dan secara default berjalan di TCP port 3389.

Remote Desktop Protocol (sering disingkat menjadi RDP) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan oleh Microsoft Windows Terminal Services dan Remote Desktop. RDP dibuat berdasarkan protokol T.120 yang spesifikasinya diumumkan oleh International Telecommunication Union (ITU), yang juga merupakan protokol yang digunakan di dalam perangkat lunak konferensi jarak jauh Microsoft NetMeeting. Klien-klien yang mendukungnya bervariasi, mulai dari sebagian besar sistem operasi Windows 32-bit (termasuk Windows CE dan PocketPC), hingga sistem operasi lainnya, seperti Linux, FreeBSD, UNIX Solaris, dan Apple Mac OS X. Secara default, server yang membuka protokol ini, akan membuka port TCP 3389.

Berikut tutorial setting remote dekstop versi saya :

Rabu, 23 November 2016

Array

Array merupakan kumpulan-kumpulan variabel dengan tipe data yang sama. Variabel pada array dideklarasikan mencantumkan tipe dan nama variabel yang diikuti bersama banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat. Pada pemrograman array dibedakan menjadi dua bagian, yaitu array berdimensi satu dan array berdimensi banyak. Perbedaan diantara kedua array tersebut yaitu terletak pada jumlah nomor subscriptnya, pada array berdimensi satu hanya memilki satu nomor subscript sedangkan pada array berdimensi banyak memiliki lebih dari satu nomor subscript.
Array memiliki beberapa jenis, antara lain Array Dimensi 1, Array Dimensi 2, dan Array Dimensi 3.

Lebih jelasnya lagi bisa download pada link dibawah ini :
https://drive.google.com/open?id=0B2QNW259uEErYU82TDg3OFpyams 


Proses Perulangan (Looping)

Pengulangan(looping) adalah suatu bagian yang bertugas melakukan kegiatan mengulang suatu proses sesuai dengan yang diinginkan. Banyak dari aplikasi perangkat lunak yang melakukan pekerjaan berulang sampai sebuah kondisi yang diinginkan, oleh karena itu pengulangan merupakan bagian yang penting dalam pemrograman karena dengan adanya pengulangan pembuat program tidak perlu menulis kode program sebanyak pengulangan yang diinginkan.
Jenis - jenis perulangan :
a.   FOR
Syntax :  for (inisialisasi ; syarat ; penambahan) {
pernyataan}
inisialisasi        : keadaan awal dari variabel control
syarat               : ekspresi relasi yang merupakan kondisi
penambahan    : pengatur perubahan nilai variabel control
Contoh :
for (i=0;i<10;i++)
{
p=2+i;
}
b.   WHILE
Syntax :  while (kondisi){
pernyataan}
Contoh :
i=0
while (i<10)
{
p=2+i;
i++;
}
c.   DO – WHILE
Syntax :  do {
pernyataan}
while (kondisi);
Contoh :
i=0
do
{
i++;
}
while (i<10)

d.   Statemen BREAK

Statemen BREAK berfungsi untuk keluar dari perulangan atau loop baik itu FOR, WHILE maupun DO WHILE. Statemen Break juga berfungsi untuk menuju akhir dari statemen SWITCH (penyeleksian). Pada perulangan menggunakan FOR, statemen BREAK akan mengarahkan program ke bagian akhir for tanpa mengerjakan perintah yang ada dibawahnya yang ada didalam FOR.

e.   Statemen CONTINUE

Statemen CONTINUE untuk mengarahkan eksekusi proses program ke proses berikutnya dalam satu perulangan atau loop yang sama. Pada perulangan WHILE dan DO WHILE, statemen CONTINUE menyebabkan eksekusi menuju ke proses pengujian kondisi perulangan.

Sedangkan pada perulangan FOR, statemen CONTINUE menyebabkan eksekusi program menjalankan operasi perubahan nilai pengendali perulangan pada FOR lalu dilanjutkan dengan mengujinya sesuai syarat kondisi perulangan.






Lebih jelasnya lagi bisa download pada link dibawah ini :

https://drive.google.com/open?id=0B2QNW259uEErRHdZNGVaQ1hzakE

Operasi Penyeleksian Kondisi

Operasi Penyeleksian kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Seleksi kondisi ini sangat penting dalam pemrograman sebab dengan adanya Operasi Penyeleksian kondisi, program dapat menentukan proses apa yang harus dilakukan selanjutnya berdasarkan keadaan sebelumnya. Sehingga nampak seolah-olah program dapat berpikir dan mengambil keputusan. Disinilah letak kekurangan komputer yaitu tidak mampu berpikir sendiri, semua hal yang dilakukan adalah berdasarkan perintah.
A. IF
1) Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal.
2) Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada didalam blok if akan diproses dan dikerjakan.
Bentuk umum struktur kondisi if adalah :
if (kondisi)
pernyataan;
Contoh :
#include<stdio.h>
main()
{
float nilai;
clrscr();
printf("masukkan nilai anda =");
scanf("%f",&nilai);
if (nilai>=60)
printf("ANDA LULUS...^_^");
return 0;
}

B. IF Else
Untuk melakukan pengambilan keputusan yang hanya berlaku untuk 2 keadaan, misalnya: Jika nilai lebih besar sama dengan 70 maka lulus, jika tidak tidak lulus.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{ int T;
printf(”Masukkan suhu dalam Celcius: “);
scanf(”%d”,&T);
if (T>30)
{ printf(”Panas!”);
}
else if (T<0)
{ printf(”Dingin!”);
}
else printf(”Sejuk!”);
getch();
return(0);
}

C. Switch
Untuk melakukan pengambilan keputusan dimana alternative atau pilihannya ada banyak kemungkinan, misalnya:
A dikonversikan menjadi 4.
B dikonversikan menjadi 3.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{ char IP;
printf(”Masukkan nilai huruf : “);
scanf(”%c”,&IP);
switch (IP)
{ case ‘A’ : printf(”4″);
break;
case ‘B’ : printf(”3″);
break;
case ‘C’ : printf(”2″);
break;
case ‘D’ : printf(”1″);
break;
case ‘E’ : printf(”0″);
break;
default : printf(”Input salah”);
}
getch();
return(0);
}

D. SWITCH…CASE…DEFAULT
1) Case : digunakan sebagai label yang menandai awal eksekusi deret instruksinya hingga ditemukan pernyataan break.
2) Default : label yang digunakan atau dieksekusi apabila label case tidak ada yang memenuhi.
3) Break : Perintah pengontrol alur program, berfungsi utnuk keluar dari satu blok kondisi ataupun iterasi.
4) Dalam menggunakan struktur control switch perlu diperhatikan hal – hal sbb:
a. Nilai untuk setiap label case adalah berupa konstanta yang kompetible integer (char, enum, dan varian int).
b. Per keyword case hanya mempunyai satu nilai konstan.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{ clrscr();
int hari;
puts("Menentukan nama hari\n");
puts("1 = Senin 2 = Selasa 3 = Rabu 4 = Kamis");
puts("5 = Jum’at 6 = Sabtu 7 = Minggu");
printf("\nMasukan kode hari( 1-7) : ");
scanf("%d", &hari);
switch(hari) {
case 1 : puts("Hari Senin"); /* kemungkinan pertama */
break;
case 2 : puts("Hari Selasa"); /* kemungkinan kedua */
break;
case 3 : puts("Hari Rabu"); /* kemungkinan ketiga */
break;
case 4 : puts("Hari Kamis"); /* kemungkinan keempat */
break;
case 5 : puts("Hari Jum’at"); /* kemungkinan kelima */
break;
case 6 : puts("Hari Sabtu"); /* kemungkinan keenam */
break;
case 7 : puts("Hari Minggu"); /* kemungkinan ketujuh */
break;
default : puts("Kode hari yang Anda masukan SALAH");
}
getch();
return 0;
}
 
Lebih jelasnya lagi bisa download pada link dibawah ini :